Jumat, 10 Februari 2012

MAKALAH DAMPAK TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN

ABSTRAK

Saat ini di Indonesia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sangat berkembang pesat. Dengan pesatnya perkembangan TIK tentu saja ada dampak negatif dan positif. TIK saat ini juga sangat berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia. Salah satu butir kebijakan pembangunan pendidikan di Indonesia, seperti yang tertuang dalam RENSTRA (Rencana Strategis) Departemen Pendidikan Nasional adalah pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan, baik itu mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran, pemanfaatan ICT dalam pengelolaan manajemen pendidikan, maupun pemanfaatan ICT dalam berbagai kegiatan pendidikan.

Kini, salah satu kebijakan pemanfaatan ICT Departemen Pendidikan Nasional untuk pendidikan adalah membangun jejaring (network) pendidikan nasional.

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren penggunaan e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education,e-government, e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.

Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan.

2. Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam makalah ini yaitu :

  1. Peranan dan dampak positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan
  2. Manfaat internet sebagai sarana TIK dalam bidang pendidikan
  3. Dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
  4. Solusi dalam menangani dampak negatif dari TIK dalam bidang pendidikan

3. Rumusan Masalah

  1. Apa TIK itu?
  2. Apa arti TIK dalam dunia pendidikan?
  3. Bagaimana peran TIK dalam pendidikan?
  4. Apa saja dampak positif dan negatif TIK dalam pendidikan?
  5. Apa solusi yang tepat dalam menghadapi dampak negatif TIK?

4. Tujuan Penelitian

  1. Agar mengetahui peranan, dampak positif, dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
  2. Mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, komputer dan hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York rentice Hall].

Arti Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat diapakai untuk menyiarkan program pendidikan.

B. Peranan TIK dalam pendidikan

Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah;

  1. Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri)
  2. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)
  3. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia
  4. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang
  5. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi
  6. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa
  7. Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
  8. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan

Menurut Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

  1. Gelombang Pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil biaya
  2. Gelombang kedua, TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui pembangunan jaringan komputer
  3. Gelombang ketiga, TIK difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program sistem informasi
  4. Gelombang keempat, TIK difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data kualitatif
  5. Gelombang kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan jaringan internet
  6. Gelombang keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless).

Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,2006).

Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana :

  1. Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
  2. Perangkat lunak semakin canggih
  3. Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.

Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen – komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen – komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).

Peran-Peran TIK dalam dunia pendidikan :

  1. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
  2. TIK sebagai infratruktur pedidikan
  3. TIK sebagai sumber bahan ajar
  4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
  5. TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan
  6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan

C. Dampak Positif TIK terhadap Pendidikan

Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, akan mengatasi masalah sebagai berikut:

  • Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia
  • Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata.
  • Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
  • Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
  • TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.

D. Manfaat Internet terhadap pendidikan

Dalam bidang pendidikan Internet telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran. Meskipun di dunia pendidikan terdapat beberapa tantangan sebagai berikut:

  • Proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama.
  • Setidak-tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi
  • Dalam pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas”
  • Tantangan yang kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks, yang ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka. (PUSTEKKOM,2006)

e-Education, istilah ini mungkin sudah tidak asing bagi bangsa Indonesia. e-education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan TI di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan (Oetomo, B.S.D, 2002).

Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi TI di bidang Pendidikan salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Saat ini di UPI, hampir setiap Fakultas yang terdapat di UPI memiliki jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya. Bahkan saat ini telah berkembang digital library di kawasan kampus. Inisiatif-inisiatif penggunaan TI dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara “Komunitas Sekolah Indonesia”. Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com. dan SMA-net.com.

Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di Indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem pendidikan di Indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini adalah www.pendidikan.net.

Selain penggunaan internet dalam dunia pendidikan, usaha lain untuk penggunaan ICT dalam pendidikan antara lain diciptakannya model-model pembelajaran ataupun media pembelajaran yang berbasiskan ICT, baik berupa CD pembelajaran interaktif maupun modul-modul materi pembelajaran yang bisa memberikan kemudahan pada peserta didik untuk memahami materi tersebut. Saat ini juga banyak sekolah-sekolah yang memberikan fasilitas e-learning pada siswanya. Dengan akses internet, siswa dapat mengakses e-learning dimana saja, kapan saja. E-learning berisi modul-modul pembelajaran, adanya forum diskusi yang memungkinkan untuk distance learning.

E. Upaya untuk Memajukan Pendidikan dengan ICT

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Indonesia telah menggunakan ICT untuk memperluas kesempatan pendidikan, untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, dan meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Sampai tahun ini, berbagai upaya untuk menggunakan ICT dalam pendidikan antara lain:

1. E-learning

Mulai dari tahun 2002, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Menengah, dan Direktorat Pendidikan sedang mengembangkan e-learning program yang disebut “e-dukasi”. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah dan tingkat sekolah kejuruan melalui penggunaan internet. Pada tahap awal ini, bahan pembelajaran sedang dikembangkan untuk mata pelajaran berikut: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika, dan Teknologi Informasi.

2. Kursus Online

Beberapa perguruan tinggi telah memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa kursus. Misalnya saja di UPI, di dalam e-learning ada course-course atau kursus online untuk mata kuliah tertentu. Dimana dosen dan murid tidak tatap muka atau menerapkan distance learning.

3. Tutorial Online

Salah satu penggunaan teknologi informasi untuk pendidikan di pendidikan tinggi adalah untuk tujuan tutorial lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh.

4. Joint Research

Sebagai media yang menyediakan untuk kolaborasi melalui penggunaan teknologi informasi, penelitian bersama program telah dilakukan.

5. Perpustakaan Elektronik

Saat ini, ada jaringan perpustakaan elektronik yang disebut Bahasa Indonesia Digital Library Network yang merupakan jaringan perpustakaan elektronik dari perpustakaan pusat ITB (Digital Library), yang Pasca Sarjana Studi Perpustakaan ITB, Lembaga Penelitian ITB, Universitas Indonesia Timur Pembangunan proyek (dalam proyek CIDA), Universitas Brawijaya Malang Central Library, Universitas Muhammaddiyah Malang dan The Central Bank Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta. Indonesia Digital Library Network ini dimaksudkan untuk mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, untuk meningkatkan pertukaran informasi antar lembaga pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.

6. Computer Assisted Instruction (CAI)

Ini adalah off-line program instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke internet. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah mengembangkan instruksi dibantu komputer bahan belajar untuk berbagai subject matter dan kursus. Ini adalah bahan pembelajaran interaktif dimana siswa dapat belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit bantuan dari guru / dosen.

F. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan

TIK seiring dengan perkembangannya yang semakin meningkat, namun tetap saja memiliki kekurangan. Misalnya saja pada e-learning, e-learning dapat menyebabkan pengalih fungsian guru yang mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri, dan kemungkinan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina sehungga lambat laun kualitas etika dan manusia khusunya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.

Kemudian karena seringnya mengakses internet, di khawatirkan pelajar bukanya benar-benar memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi yang sangat mudah di akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yang sudah dewasa sekalipun. Hal lain misalnya kecanduan : asik berinternet ( biasanya menggunakan fasilitas social networking / game online ) sehingga lupa waktu dan berakibat buruk bagi kehidupannya.kemudian ada istilah Cyber-relational addiction adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata..Kemudaian dikenal pula Information overload, Karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada. Kemudian bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Hal-hal tersebut sangat menghambat berkembanganya pendidikan dalam TIK.

G. Metoda Pemecahan Masalah dan Solusi dalam mengatasi dampak negatif TIK dalam pendidikan

Agar penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan benar, berikut ada beberapa metoda pemecahan masalah agar dampak negatif dari TIK dapat tertanggulangi.

  1. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
  2. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
  3. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
  4. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya.

Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan denagn teknologi.

BAB III

Kesimpulan

Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi). Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukung dalam dunia pendidikan. Salah satu bukti pentingnya ICT adalah untuk pemerataan pendidikan dengan kondisi geografis Indonesia yang luas sangat diperlukan ICT. Beberapa dampak positif yang diperoleh dengan adanya ICT dalam dunia pendidikkan antara lain :

1. Memberikan kemudahan terhadap dunia pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional Indonesia secara umum;.

2. Meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerima informasi baik dari dalam maupun dari luar negeri;

3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang merupakan produk dari dunia Pendidikan; dll.

Oleh karena pentingnya ICT dalam dunia pendidikan, maka Depertemen Pendidikan melalui PUSTEKKOM terus melakukan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indoneisa. Namun, penggunaan TIK harus tetap di awasi karena TIK juga memiliki dampak negatif. Oleh karena itu pertimbangan untung rugi harus di jalankan dalam penggunaan TIK di bidang pendidikan, juga kita harus menggunakan etika dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga penggunaan TIK di bidang pendidikan lebih optimal dan berjalan secara baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Eti Rochaety, dkk, 2005, “ Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”, Bumi Aksara, Jakarta
  2. Harina Yuhetty dan Hardjito, 2004, edukasi net pembelajaran berbasis internet : tantangan dan peluangnya dalam Mozaik Teknologi Pendidikan (Dewi salma dan Eveline Siregar), Kencana Media Group dan Universitas Negeri Jakarta.
  3. Idris, Naswil, 2001, “Pengembangan dan Peranan Sumber Daya Manusia di Era Teknologi Informasi”,Semarang
  4. Oetomo, B.S.D, 2002, e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan, Penerbit Andi, Yogyakarta.
  5. Implementasi ICT dalam Proses Pembelajaran. LPMP Bandung.
  6. PUSTEKKOM, 2006, “Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Communication Technology)”
  7. Ayu, Diah. ICT dalam pendidikan, 2008. Jakarta
  8. Munir, Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Dunia Pendidikan di Indonesia.
  9. Siahaan, Sudirman. “E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. http://www.depdiknas.go.id. Di akses tanggal 2 November 2010
  10. Setiawan, Wawan. 2009. Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI Press. Bandung
  11. www.file.upi.edu diakses tanggal 30 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar